Pertama-tama, kita awali dengan pembahasan mengenai "kata" (الكلمة).

Kata (الكلمة) Kata (dalam ilmu nahwu diistilahkan al-kalimah) terdiri dari 3 jenis.  

1. Isim (الإسم) = kata benda. Yaitu kata yang menunjukkan makna orang, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, atau kata benda abstrak. 
Contoh:
رَجُلٌ (rojulun) = seorang lelaki,
أَسَدٌ (asadun) = singa,
زَهْرَةٌ (zahrotun) = bunga, 
قَمَرٌ (qomarun) = bulan, القاَهِرَةُ
(Alqoohiroh) = Kairo, يَومٌ
(yaumun) = hari, اِسْتِقْلالٌ
(istiqlaalun) = kemerdekaan. . 

Kita dapat mengenal isim pada kalimat dengan ciri-ciri berikut: 
o Berakhiran kasroh, seperti أنا في البَيْتِ, maka kata البيتِ adalah isim, sebab berakhiran kasroh. 
o Berakhiran tanwin, seperti رأيتُ رَجُلاً, maka kata رَجُلاً adalah isim, sebab berakhiran tanwin. 
o Diawali dengan alim lam, seperti الشمسُ شرقَتْ, maka kata الشمسُ adalah isim sebab diawali alim lam. 
o Di dahului huruf jar (kata depan), seperti نَظَرْتُ إلى السماء, karena إلى merupakan huruf jar, maka kata setelahnya yaitu السماء adalah isim. 

2. Fi'il (الفِعل) = kata kerja. Yaitu kata yang menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan waktu (lampau, sekarang, dan akan datang).
Contoh:
كَتَبَ (kataba) = dia (lk) telah menulis.
يَكْتُبُ (yaktubu) = dia (lk) sedang/akan menulis. 

3. Huruf (الحرْفُ) = kata depan, kata penghubung, atau kata sambung. Yaitu kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain. 
Contoh:
مِنْ (min) = dari, 
إلى (ila) = ke, فِي
(fi) = di,
بِ (bi) = dengan,
وَ (wa) = dan,
أوْ (aw) = atau,
ثُمَّ (tsumma) = kemudian, dll. 

Pertanyaan: 
1. Apa pengertian ilmu nahwu? 
2. Sebutkan contoh-contoh isim, fi'il, dan huruf! (selain contoh-contoh di atas)