Tak ada teknik pijat yang baku. Tiap individu, menurut dr. Utami Roesli, bisa
menerapkan teknik dan tahapan pemijatan masing-masing. Namun, untuk bayi
berumur 0 - 1 bulan, disarankan hanya diberi gerakan usapan halus. Sebelum tali
pusat lepas, sebaiknya tidak dipijat di daerah perut.

Bayi umur 1 - 3 bulan, diberi gerakan pijat halus dengan tekanan ringan. Untuk
bayi usia 3 bulan - 3 tahun, bisa ditambah dengan tekanan. Pemijatan dimulai
dari kaki, bagian dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung.


Pemijatan kaki dengan cara memegang pangkal paha bayi, lalu tangan digerakkan
ke arah pergelangan kaki seperti memerah susu. Atau, dua tangan bergerak
bersamaan, dari pangkal paha dengan gerakan memeras, memijat, dan memutar kaki
bayi secara lembut.

Telapak kaki diurut dengan kedua ibu jari. Atau, membuat lingkaran-lingkaran
kecil pada telapak kaki. Jemari kaki dipijat satu per satu dengan gerakan
memutar menjauhi telapak kaki, dan diakhiri dengan tarikan lembut pada tiap
ujung jari.

Punggung kaki diurut dengan kedua ibu jari. Atau, ibu jari membuat
lingkaran-lingkaran kecil dari mata kaki ke jari kaki. Selanjutnya kedua tangan
membuat gerakan menggulung ke arah pergelangan kaki. Akhirnya, kedua kaki bayi
dirapatkan, dan dengan halus kedua kaki bayi diusap dari atas ke bawah.


Untuk memijat perut, lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal
sepeda, dari atas ke bawah, dengan telapak tangan kanan dan kiri secara
bergantian. Selanjutnya, gerakan menekuk kedua lutut bayi secara lembut hingga
menekan ke perut bayi. Ada juga gerakan membuat lingkaran-lingkaran searah
jarum jam, gerakan membentuk huruf "U", dll.

Dada dipijat dengan telapak tangan yang membuat gerakan dari tengah dada ke
samping. Atau, gerakan membentuk gambar jantung dengan meletakkan ujung-ujung
jari pada ulu hati.


Cara lain, gerakan seperti membuat gambar jantung kecil di sekitar puting susu.Atau, gerakan membuat gambar jantung besar hingga ke tepi selangka, lalu
jari-jari tangan diregangkan seolah membuat gambar burung kecil.

Pemijatan tangan dimulai dari pundak, tangan kanan dan kiri Anda bergerak
seperti memerah susu. Atau, kedua tangan melakukan gerakan memeras, memijat,
dan memutar secara lembut pada lengan bayi.

Pada telapak tangan, kedua ibu jari membuat lingkaran-lingkaran kecil.
Sementara keempat jari Anda memijat bagian punggung tangan bayi. Jari bayi
dipijat satu per satu ke arah ujung jari dengan gerakan memutar. Gerakan ini
diakhiri dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.

Lengan bayi dipijat dengan gerakan menggulung dari kedua telapak tangan Anda.
Kemudian kedua lengan bayi dirapatkan ke badannya dan diusap lembut.

Pemijatan muka dimulai dengan mengusap wajah bayi ke arah samping dengan kedua
telapak tangan. Lalu jemari menekan lembut di tengah dahi, dan membuat gerakan
ke samping kiri dan kanan. Buat lingkaran-lingkaran kecil di pelipis, juga ke
daerah pipi di bawah mata. Kedua ibu jari memijat alis mulai dari tengah ke
samping.

Pemijatan punggung dilakukan menggunakan kedua telapak tangan. Atau, dengan
gerakan mengusap, membuat lingkaran-lingkaran kecil, gerakan menggaruk dengan
tekanan lembut.

Berikut ini contoh teknik lain mengurut wajah bayi:

1. Gerakan membedaki hidung. Hidung bayi "dicolek" bedak
dengan telunjuk.
2. Gerakan menyeterika dahi. Caranya, pelipis diusap dengan
telapak tangan.
3. Gerakan cincin mata. Membuat lingkaran di sekeliling mata
dengan ujung jari.
4. Gerakan lingkar di pipi dengan cara menggambar lingkaran di
pipi, mula-mula besar kemudian makin kecil.
5. Gerakan mencubit-cubit kulit pipi.
6. Menempelkan telapak tangan di pipi lalu digoyang-goyangkan.
7. Gerakan bersiul, yaitu dengan mengusahakan agar mulut bayi
dimonyongkan.

Selain untuk mengurut wajah, teknik urut serupa juga bisa untuk pemijatan
bagian kaki, tungkai dan lengan, perut, dada dan punggung.

http://www.indomedia.com/Intisari/1999/november/b_sentuhan.htm
sumber : http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg67917.html